Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia
3.
Strategi
Pembangunan Ekonomi Indonesia yang Diarahkan pada Repelita
Sebelum
orde baru strategi pembangunan diIndonesiasecara teori telah diarahkan pada
usaha pencapaian laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Namun pada kenyataannya
nampak adanya kecendrungan lebih menitik beratkan pada tujuan-tujuan politik
dan kurang memperhatikan pembangunan ekonomi.
Sedangkan
pada awal orde baru, strategi pembangunan diIndonesia lebih diarahkan pada
tindakan pembersihan dan perbaikan kondisi ekonomi yang mendasar, terutama usaha
untuk menekan laju inflasi yang sangat tinggi (hyper inflasi).
Strategi pembangunan di Indonesia tidak mengenal
perbedaan strategi yang ekstrem. Sebagai contoh selain strategi pemerataan
pembangunan, Indonesia tidak mengesampingkan strategi pertumbuhan dan strategi
yang berwawasan ruang (terbukti dengan dibaginya wilayah Indonesia dengan
berbagai wilayah pembangunan I, II, III dan seterusnya). Periode ini kemudian
disusul dengan periode Repelita dan dalam setiap Repelita, khususnya sejak Repelita
II, strategi pembangunan ekonomi yang diberlakukan di Indonesia adalah strategi
yang mengacu pada pertumbuhan yang sekaligus berorientasi pada keadilan
(pemerataan), menghapus kemiskinan, dan juga keadilan (pemerataan) antar
daerah. Pembagian wilayah pembangunan ini tidak didasarkan pada pembagian
secara adminstratif politis yang ada.
REPELITA I = meletakkan titik berat pada sektor
pertanian dan industri yang mendukung sektor pertanian meletakkan
landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya
REPELITA II = meletakkan titik berat pada sektor
pertanian dengan meningkatkan industri yang mengolah bahan mentah menjadi bahan
baku meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA III = meletakkan titik berat pada sektor pertanian
menuju swasembada pangan dan meningkatkan industri yang mengolah bahan baku
menjadi barang jadi meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
REPELITA IV = meletakkan titik berat pada sektor
pertanian untuk melanjutkan usaha-usaha menuju swasembada pangan dengan
meningkatkan industri yang dapat menghasilkan mesin-mesin industri sendiri,baik
industri ringan yang akan terus dikembangkan dalam Repelita-Repelita
selanjutnya dan meletakkan landasan yang kuat bagi tahap selanjutnya.
Kunci dari pembangunan adalah kemakmuran
bersama. Pemerataan hasil pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang tinggi
merupakan tujuan pembangunan yang ingin dicapai. Tingkat pertumbuhan yang
tinggi tanpa disertai pemerataan pembangunan hanyalah menciptakan perekonomian
yang lemah dan eksploitasi sumber daya manusia. Hipotesis Kusnets (1963) yang
menyatakan bahwa sejalan dengan waktu ketidak merataan (inequality) akan
meningkat akan tetapi kemudian akan menurun karena adanya penetesan ke bawah
(trickle down effect), sehingga kurva akan berbentuk seperti huruf U terbalik
(Inverted U). Akan tetapi pada kenyataannya penetesan ke bawah (trickle down
effect) tidak selalu terjadi, sehingga kesenjangan antara kaya dan miskin
semakin besar.
Tujuan Analisis Ekonomi Pembangunan
:
ü Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan ketiadaan
pembangunan.
ü Menelaah faktor-faktor yang menimbulkan
keterlambatan pembangunan.
ü Mengemukakan cara-cara pendekatan yang dapat
ditempuh untuk mengatasi masalah- masalah yang dihadapi sehingga
mempercepat jalannya pembangunan.
Sumber :
0 Response to "Perkembangan Strategi dan Perencanaan Pembangunan Ekonomi Indonesia"
Posting Komentar