TUGAS ESSAY AKUNTANSI INTERNASIONAL


 MOTIVASI KERJA MAHASISWA JURUSAN AKUNTANSI SETELAH MEMPELAJARI BIDANG AKUNTANSI


Mendapatkan pekerjaan yang layak merupakan salah satu tujuan belajar di perguruan tinggi. Hal itu sepertinya telah mengakar pada masyarakat. Kuliah di universitas ataupun perguruan tinggi bukan lagi dengan tujuan utama mencari ilmu, tapi ada motif lain yaitu kelak setelah lulus berharap mendapatkan pekerjaan layak. Pekerjaan dapat menjadi tolok ukur keberhasilan seseorang dari hasil belajar di perguruan tinggi. Memang tak bisa dipungkiri, meski tidak mutlak pekerjaan menentukan berhasil atau tidaknya seseorang, tapi pada kenyataannya seperti itu. Berkembangnya zaman semakin canggihnya teknolog dan semakin cepat arus informasi menyebabkan semakin tingginya kompetisi hidup dalam segala bidang.
Dalam perkuliahannya, mahasiswa akuntansi akan dibekali pengetahuan ilmu akuntansi, keuangan dan ilmu pengetahuan terkait lainnya, pengetahuan mengenai kegiatan bisnis dan pengorganisasian, serta pengetahuan dan kompetensi di bidang teknologi informasi. Selain mendapatkan berbagai macam kajian akuntansi, dalam perkuliahannya mahasiswa jurusan akuntansi akan mendapatkan berbagai macam mata kuliah bidang lain seperti ekonomi, manajemen, dan teknologi informasi.
Setelah mempelajari perkuliahan seorang lulusan jurusan akuntansi diharapkan memiliki kemampuan sebagai berikut : keterampilan intelektual, keterampilan teknik dan fungsional, keterampilan ersonal, keterampilan interpersonal, dan komunikasi serta keterampilan keorganisasian dan manajemen bisnis. Seorang lulusan jurusan akuntansi harus bersikap berdasarkan nilai dan perilaku yang mengarah kepada komitmen untuk kepentingan publik dan sensitifitas terhadap tanggung jawab sosial, pengembangan diri dan belajar terus menerus, dpaat diandalkan, bertanggung jawab, tepat waktu dan saling menghargai, hukum dan peraturan yang berlaku.
Prospek kerja bagi lulusan jurusan akuntansi sangat luas baik disektor pemerintahan maupun swasta. Seorang lulusan jurusan akuntansi bisa melanjutkan estafet keilmmuan akuntansi dengan menjadi dosen diperguruan tinggi untuk menjadi dosen, seorang sarjana akuntansi harus melanjutkan studinya di program magister. Lulusan jurusan akuntansi memiliki peluang untuk bekerja sebagai guru di sekolah-sekolah negeri atau sekolah menengah kejuruan.  Secara umum lulusan jurusan akuntansi dapat berkarir sebagai junior auditor di kantor akuntan publik, analis sistem / proses bisnis dan pengembang sistem informasi akuntansi dan serta manajer tingkat pertama di bidang akuntansi. Ataupun masuk kedalam bidang-bidang lain dalam dunia usaha.
Untuk itu pelatihan akan keterampilan dalam dunia akuntansi perlu dikembangkan agar mahasiswa lulusan jurusan akuntansi dapat memiliki pekerjaan dijalur pendidikan yang telah ditempuh. Dengan meningkatkan kemampuan dan pengetahuan tentang akuntansi yang lebih mendalam, pembekalan yang dapat diberikan untuk para mahasiswa. Dengan diberikannya tugas magang untuk para mahasiswa agar dapat mengetahui bagaimana tugas-tugas dalam bidang akuntansi itu secara dalam dunia pekerjaan, jadi tidak hanya pembekalan teori atau materi yang diterima.



Tulisan ini adalah salah satu bentuk untuk memenuhi tugas mata kuliah akuntansi internasional
Nama : Y. Rizkia Budi
Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI

UNIVERSITAS GUNADARMA
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

ANALISIS JURNAL 3

 

Judul               : AKUNTANSI INTERNASIONA : HARMONISASI VERSUS STANDARISASI
Nama Penulis : Arja Sadjiarto
Ringkasan :

            Kecenderungan meningkatnya globalisasi di bidang ekonomi semakin tampak dengan adanya kesepakatan-kesepakatan  antar negara dalam satu  region tertentu. Globalisasi  bidang  ekonomi  juga  tampak  dengan  munculnya  fenomena  krisis nilai tukar di sebagian  negara Asia, termasuk  Indonesia  yang dimulai  pada tahun 1997. Perkembangan selanjutnya di Indonesia juga menunjukkan fenomena yang menarik. Menguatnya rupiah  terhadap  mata  uang  asing, meskipun tidak kembali pada kurs nilai tukar sebelum krisis terjadi, membuat   para eksportir mulai mengeluh karena pendapatannya turun jika dinilai dalam mata uang domestik. Akuntansi sebagai penyedia informasi bagi pengambilan keputusan yang bersifat  ekonomi juga dipengaruhi oleh lingkungan bisnis yang terus menerus berubah karena adanya globalisasi, baik lingkungan bisnis yang bertumbuh bagus, dalam keadaan stagnasi maupun  depresi. Standar akuntansi tidak dapat dilepaskan dari pengaruh lingkungan dan kondisi hukum, sosial dan ekonomi suatu negara tertentu. Hal-hal tersebut menyebabkan suatu standar akuntansi di suatu negara berbeda dengan di negara lain. Globalisasi yang tampak antara lain dari kegiata perdagangan antar negara serta munculnya perusahaan multinasional mengakibatkan timbulnya kebutuhan akan suatu standar akuntansi yang berlaku secara luas di seluruh dunia. Pembentukan IASC merupakan salah satu usaha harmonisasi standar akuntansi yaitu untuk membuat perbedaan-perbedaan antar standar akuntansi di berbagai negara menjadi semakin kecil. FASB mempunyai pandangan bahwa tetap harus ada satu standar akuntansi internasional yang berlaku diseluruh dunia. Untuk itu perlu dibentuk organisasi penentu standar akuntansi internasional dengan struktur dan proses tertentu. Menurut FASB, IASC bisa dimodifikasi menjadi organisasi ini atau membentuk organisasi baru atau memodifikasi FASB sendiri.

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Vol. 1, No. 2, Nopember 1999: 144-161

Tulisan ini adalah salah satu bentuk untuk memenuhi tugas mata kuliah akuntansi internasional
Nama : Y. Rizkia Budi
Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI

UNIVERSITAS GUNADARMA
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

ANALISIS JURNAL 2



Judul        : DAMPAK KONVERGENSI INTERNATIONAL FINANCIAL REPORTING                STANDARDS TERHADAP NILAI RELEVAN INFORMASI AKUNTANSI
Nama Penulis : Siti Suprihatin dan Elok Tresnaningsih
Ringkasan :

            Konvergensi PSAK dengan IFRS/IAS merupakan salah satu komitmen dari Ikatan Akuntansi Indonesia (IAI) yang telah bergabung dengan International Federation of Accountants (IFAC). Diharapkan konvergensi PSAK ke dalam IFRS akan meningkatkan fungsi pasar modal global dengan menyediakan informasi yang lebih dapat diperbandingkan dan berkualitas tinggi kepada investor (Barth, 2008). Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode tahun 2006 hingga 2011, diluar perusahaan yang bergerak dalam industri keuangan, properti, real estate dan konstruksi. Model penelitian (1) digunakan untuk menguji hipotesis H1a dan H1b bahwa penerapan IFRS telah memperkuat hubungan antara harga saham dengan nilai buku ekuitas dan laba perusahaan pada tahap awal penerapan IFRS. Model penelitian (2) digunakan untuk menguji hipotesis H2a dan H2b, bahwa penerapan IFRS akan memperkuat hubungan antara harga saham dengan nilai buku dan laba perusahaan pada tahap lanjut penerapan IFRS. Dalam model penelitian ini digunakan variabel dummy untuk tahapan penerapan IFRS. Model penelitian ini akan diuji secara statistik menggunakan panel data regresi seimbang. Model  (1)  digunakan  untuk  menguji hipotesis  H1a dan  H1b bahwa  tahap  awal penerapan IFRS telah memperkuat relevansi nilai dari nilai buku ekuitas dan nilai laba secara bersama-sama terhadap harga pasar saham (POST-IFRS1). Model (2) digunakan untuk menguji hipotesis H2a dan H2b, bahwa penerapan IFRS pada tahap lanjut, memperkuat relevansi nilai dari nilai buku ekuitas dan nilai laba secara bersama-sama terhadap harga pasar saham. Penerapan IFRS pada tahap awal tidak terbukti  meningkatkan  relevansi  nilai dari nilai buku ekuitas terhadap harga saham, dibandingkan dengan sebelum penerapan IFRS. Penerapan IFRS pada tahap awal terbukti meningkatkan relevansi nilai dari laba terhadap   harga saham, dibandingkan dengan tahap sebelum penerapan IFRS. Penerapan IFRS pada   tahap lanjut terbukti meningkatkan relevansi nilai buku ekuitas dan laba terhadap harga saham. 

Jurnal Akuntansi dan Keuangan Indonesia, Desember 2013, Vol.10, No.2, Hal 171-183

Tulisan ini adalah salah satu bentuk untuk memenuhi tugas mata kuliah akuntansi internasional
Nama : Y. Rizkia Budi
Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI

UNIVERSITAS GUNADARMA
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

ANALISIS JURNAL 1


Judul        :REAKSI PASAR MODAL ERHADAP PELAPORAN SELISIH KURS                     PERSPEKTIF FOREIGN CURRENCY FORWARD EXCHANGE- IFRS
Nama Penulis : R. Anatasia Endang Susilawati
Ringkasan :

            Laporan keuangan merupakan suatu sumber informasi bagi investor maupun manajemen perusahaan sebagai dasar dalam mengambil suatu keputusan antara membeli, menyimpan (hold) atau menjual saham. Hampir semua peneliti di bidang akuntansi (khususnya pasar modal) menemukan bahwa laporan keuangan mempunyai kandungan informasi. Data yang digunakan adalah data sekunder yang meliputi data laporan keuangan, harga saham, informasi laporan keuangan dan total asset selama 4 tahun. Pengukuran variabel dependen berupa return saham dan variabel independen adalah perubahan laba bersih per saham, perubahan arus kas dibagi jumlah aktiva. Model analisis diestimasi dengan menggunakan OLS (ordinary least square) dan regresi linear berganda yang akan digunakan untuk menganalisis hubungan variabel independen dan variabel dependen. Pelaporan  laba-rugi selisih  kurs  mempunyai  hubungan dengan  return saham, hasil ini menunjukkan bahwa faktor-faktor  yang diduga  mempengaruhi  return  saham adalah signifikan  secara statistik pada α < 5%. Cara pelaporan selisih kurs mempengaruhi return  saham, hasil  ini  menunjukkan  pengaruh  kedua  metode  laba/rugi  selisih  kurs terhadap return  saham adalah tidak berbeda secara signifikan. Terdapat hubungan yang signifikan antara pelaporan rugi selisih kurs yang diakui sebagai pendapatan/biaya dengan return  saham. Return saham tidak berkorelasi secara signifikan dengan perubahan pendapatan bersih atau revenue. Return saham tidak berkorelasi secara signifikan dengan pelaporan rugi selisih kurs. Dari uji beda, investor merespon tidak berbeda dengan melihat return saham terhadap  dua metode  pelaporan akuntansi atas laba/rugi selisih kurs yaitu yang mengakui sebagai  pendapatan/biaya  dan  yang  mengkapitalisasi  laba/rugi  selisih kurs tersebut.

Jurnal : MODERNISASI, Volume 7, Nomor 1, Februari 2011

Tulisan ini adalah salah satu bentuk untuk memenuhi tugas mata kuliah akuntansi internasional
Nama : Y. Rizkia Budi
Dosen : Jessica Barus, SE., MMSI

UNIVERSITAS GUNADARMA



 

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS